Recent Posts

header ads

Cara Budidaya Ikan Lele Pada Kolam Terpal

ikan lele


Hai sobat barajafarm.com, ikan lele merupakan salah satu jenis ikan tawar yang banyak diminati. Karena selain mengandung nutrisi tinggi yang baik untuk dikonsumsi, lele juga bisa menjadi peluang bisnis yang menjanjikan bagi penghasilan.

Untuk cara budidaya ikan lele bagi kita yang pemula, tidaklah rumit karena benih ikan lele itu sendiri mudah didapat dan mudah dalam perawatannya. Asalkan kita tekun dan serius dalam mengelola budidaya ikan lele ini. Dalam budidaya ikan lele (Clarias gariepinus) tidak harus dilakukan di kolam berupa bak tembok ataupun pada kolam tanah yang luas. Tapi saat ini, sudah lebih banyak ikan lele yang ternyata dibudidayakan di kolam yang dindingnya terbuat dari terpal plastik atau yang kita sebut dengan kolam terpal.


Kolam Terpal Untuk Ikan Lele

  • Kolam terpal yang biasa kita gunakan dibedakan menjadi tiga model, yaitu: 
  • Kolam terpal di atas permukaan tanah; 
  • Kolam terpal di bawah permukaan tanah; dan 
  • Kolam beton atau tanah berlapis terpal, masing-masing memiliki teknik pembuatan dan konstruksi kolam yang berbeda.

Jika dilihat budidaya ikan lele pada beberapa daerah di Indonesia yang banyak digemari adalah budidaya lele di kolam terpal yang dibuat di atas tanah. Karena cara pembuatan kolam terpal di atas permukaan tanah juga cukuplah mudah. Hanya mengusahakan lokasinya tidak jauh dari sumber air, sehingga tidak memerlukan selang air terlalu panjang.

Sebelum membuat kolam terpal usahakan membersihkan lahan dari gulma, seperti rumput liar dan alang-alang, serta pepohonan yang terlalu rimbun agar kolam dapat memperoleh sinar matahari secara langsung. Sedangkan untuk bentuk kolam terpal yang akan diterapkan seperti kolam terpal berbentuk bundar yang rangkanya terbuat dari besi beton atau kolam terpal yang berbentuk kotak persegi panjang dengan rangka dari bambu, kayu atau papan.

Jika kolam terpal sudah selesei kita buat, maka langkah berikutnya adalah memasukkan air secara pelan - pelan ke dalam kolam sampai kedalamannya mencapai 30 –  40 cm. Lalu pastikan tidak ada kebocoran pada terpal, sehingga volume genangan air tetap utuh. Seandainya ada terpal yang sobek atau bocor, segeralah lakukan penambalan.

Selanjutnya, air bisa dipupuk menggunakan pupuk kandang yang dibungkus dengan karung. Letakan atau masukkan pupuk kandang yang di dalam karung tersebut ke dalam kolam terpal, cukup selama sehari semalam saja. Setelah air kelihatan kecoklatan, pupuk diangkat. Dengan begitu air pada kolam terpal kemudian ditreatment dengan probiotik (Planktop, EM4 dan sebagainya) agar plankton tumbuh secara optimal, selesi diprobiotik air kolam terpal tersebut dibiarkan selama seminggu. Selanjutnya, kolam terpal sudah siap digunakan untuk membesarkan ikan lele.


Perkiraan Biaya Ternak Lele Kolam Terpal.

Persediaan anggaran untuk ternak ikan lele pada kolam terpal terbilang cukup murah, bila dibandingkan dengan ternak - ternak ikan yang lainnya. Seperti dalam pembuatan kolam terpal terbilang cukup murah, perawatannya yang lumayan mudah, karena media kolamnnya yang menggunakan terpal sehingga mudah dalam hal pengontrolan. Berikut ini estimasi perkiraan biaya ternak lele pada kolam terpal.

1. Biaya pembuatan kolam

Untuk perkiraan biaya dalam pembuatan kolam dari terpal ukuran 5 x 5 atau lebih sekitar Rp 500 ribu/kolam. Ukurannya kolam bervariasi sesuai dengan ukuran terpal yang kita beli. Biasanya dibuat berbentuk persegi atau lingkaran dengan diameter dan tingginya disesuaikan berapa ekor benih yang akan kita tebar. 

2. Anggaran pembelian benih ikan lele

Sedangkan harga dan ukuran benih lele bervariasi tergantung dari wilayah mana kita beli bibit ikan lele tersebut. Untuk ukuran 5 - 7 centimeter, rata - rata dijual dengan harga kisaran Rp 100 - 200 per ekor. Sekiranya ingin membeli 5.000 ekor, berarti uang yang perlu dipersiapkan adalah Rp 500 ribu - 1 juta. 

3. Anggaran biaya pakan ikan

Masa panen ikan lele biasanya lebih cepat tergantung pemberian pakan dan bagaimana cara kita mempercepat pertumbuhannya. Biasanya sekitar tiga bulan sudah bisa di panen, maka perhitungan pakan kali ini hanya disesuaikan dengan masa panennya. Dalam waktu sekitar tiga bulan dengan jumlah 5.000 ekor benih, pakan yang dibutuhkan sekitar 400 kilogram pelet sekitar Rp 4 jutaan.

Begitulah kira - kira anggaran biaya yang perlu kita persiapkan untuk memulai menjadi peternak ikan lele kolam terpal. Lalu bagaimana dengan pendapatannya, mari coba dihitung pendapatan kasarnya sekali panen untuk 5.000 ekor bisa mencapai 500 kilogram. Harga di pasaran, sendiri saat ini sekitar Rp 18.000 - 22.000. Kalau dikali dengan 500 berarti pendapatan yang didapat sekali panen bisa mencapai Rp 9 - 11 jutaan. Bisa dikatakan kita mendapatkan keuntungan dari selisih modal yang kita keluarkan dari awal. Untuk selanjutnya tentu lebih kurang biayanya dari pengurangan biaya pembuatan kolam terpal.


Hal yang perlu diperhatikan dalam budidaya ikan lele di kolam terpal

Untuk ternak budidaya ikan lele pada kolam terpal, sebenarnya tidaklah ada syarat utama bagi ikan lele untuk dapat hidup. Walaupunikan lele dapat hidup dalam kondisi lingkungan apapun. Ikan lele dapat hidup di air tawar, air asin, air rawa, bahkan di selokan sekalipun. Kegunaan syarat hidup ternak lele dimaksudkan untuk meningkatkan produktivitas ternak lele bagi yang ingin serius mengelolanya secara profesional.

Adapun beberapa hal tersebut adalah:

a. PH air

PH adalah derajat keasaman yang digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman dari air, hal ini merupakan dasar dalam menentukan ketahanan hidup ikan. Banyak hal buruk yang terjadi karena kondisi pH air yang tidak sesuai, sehingga menyebabkan banyak ikan yang mati. PH air yang sesuai dalam budidaya ternak ikan lele berada pada kisaran 7 – 8.

2. Suhu air

Hal kedua yang tidak kalah pentihnya yaitu suhu air. Ada beberapa jenis ikan lele dapat hidup pada kisaran suhu 26 sampai 32° C. Jika suhu air yang lebih rendah akan menganggu saluran pencernaan pada ikan lele. Seandainya kondisi suhu air yang sesuai dapat melancarkan pencernaan pada ternak ikan lele.

3. Lokasi

Kondisi ketiga yaitu menetukan lokasi ternak budidaya ikan lele. Dalam menentukan lokasi pemeliharaan ternak ikan lele umumnya sebuah lokasi yang dibudidayakan pada kolam terpal, hendaklah diperhatikan daerahnya.


Cara Budidaya Ikan Lele Pada Kolam Terpal

Walaupun kolam terpal ukuran luasnya relatif kecil, ternyata hasilnya tidak kalah dengan hasil budidaya lele di kolam tanah ataupun pada kolam tembok. Budidaya ikan lele di kolam terpal memang bisa menjadi salah satu pilihan bagi masyarakat yang ingin mengembangkan ternak ikan lele. Karena tidak memiliki lahan yang luas, sehingga tidak dapat membuat kolam yang ideal untuk budidaya ikan lele. Dalam hal kekurangan ini bisa dimaklumi dengan membuat kolam terpal, karena kolam terpal bisa dibangun di sembarang tempat. Seperti di pekarangan rumah, kebun maupun sawah tadah hujan bahkan di balkon. Bagi para sahabat barajafarm.com yang berminat, berikut ini adalah tekniknya :

1. Menyiapkan media kolam terpal.


cara membuat kolam terpal


Ternak budidaya ikan lele pada kolam terpal dapat dilakukan di pekarangan rumah maupun di dalam rumah. Plastik terpal yang digunakan untuk dijadikan media kolam terpal, sangatlah mudah untuk didapatkan. Sebagaimana berikut cara untuk menyiapkan media kolam terpal sebagai kolam pembudidayaan ikan lele:

  • Bersihkan kolam terpal terlebih dulu, dengan membilas sampai bersih dan keringkan
  • Lalu bentangkan plastik terpal hingga berbentuk menyerupai kolam ikan. Rangkailah kayu ataupun bambu seperti berbentuk kotak persegi ataupun lainnya, untuk mengaitkan terpal plastik supaya bisa berdiri dengan tegak dan dapat berbentuk kolam.
  • Lalu isi kolam terpal dengan air hingga setinggi 15 - 35 cm
  • Setelah itu diamkan air di dalam kolam terpal selama 6 -10 hari untuk pembentukan lumut dan fitoplankton untuk makanan alami anak ikan. 
  • Selanjutnya tambahkan air dengan ketinggian kurang lebih 70 - 100 cm
  • Setelah itu, tambahkan juga beberapa irisan daun pepaya, singkong, ataupun daun keladi untuk menumbuhkan beberapa organimes serta mengurangi bau air kolam terpal.

2. Memilih bibit unggul ikan lele.


cara budidaya ikan lele


Dalam pemilihan bibit ikan lele kita tidak boleh asal - asalan. Agar kita tidak ingin mengalami kerugian dalam budidaya ikan lele, maka pilihlah bibit ikan lele yang unggul, sehat dan lebih besar serta lincah. Bibit ikan lele yang unggul dan sehat biasanya gerakannya lebih agresif dan gesit saat diberi makan dan warna sedikit lebih terang.

3. Penebaran bibit ikan lele.


budidaya ikan lele


Pisahkan terlebih dahulu bibit ikan lele sesuai dengan ukurannya, sebelum kita memulai menebar bibit. Hal tersebut, dilakukan untuk menghindari ikan lele memakan sesama yang lebih kecil. Karena ikan lele bersifat kanibal sehingga kita harus memisahkan bibit ikan lele yang besar dengan yang kecil. Lalu jangan menebar bibit ikan lele secara bersamaan. Karena akan membuat ikan stres dan menyebabkan kematian beberapa bibit ikan lele.

Untuk itu, sebaiknya kita menggunakan ember. Bibit ikan lele tersebut kita masukkan ke dalam ember dan masukkan ember berisi bibit ikan lele tersebut ke dalam kolam. Lalu diamkan hingga 30 menit dan biarkan saja bibit ikan lele keluar dengan sendirinya dari ember menuju kolam. Sebaiknya waktu penebaran bibit ikan lele adalah pada pagi dan malam hari.

4. Masa pemeliharaan ikan lele.


budidaya ikan lele kolam terpal


Untuk budidaya ikan lele, baik pada kolam tanah, tembok maupun kolam terpal ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Setelah bibit ikan lele yang kita tebar berumur kurang lebih 3 minggu - 4 minggu, kita perlu melakukan penyortiran yaitu memisahkan ikan lele dengan ukurannya besar dan kecil dalam kolam terpal yang berbeda. Lalu perhatikan kualitas air kolam terpal, apakah terlalu bau ataupun terlalu banyak kotorannya. Karena hal tersebut juga dapat mempengaruhi ketahanan pertumbuhan ikan lele. Lalu penambahan air kolam terpal, seiring dengan bertambahnya ukuran ikan lele maka ketinggian air kolam terpal mesti ditambah. Sehingga tidak terlalu dangkal air kolam terpal dan ikan lele pun dapat leluasa dalam pergerakannya.

5. Pemberian pakan untuk ikan lele.


ternak ikan lele


Dalam pemberian pakan untuk ternak ikan lele disesuaikan dengan jumlah populasi ternak ikan lele tersebut pada kolam terpal. Untuk pemberian pakan dilakukan sebanyak 2 kali sehari yaitu pagi hari dan juga sore hari. Jangan sampai pakan yang kita tebarkan tidak mencukupi. Karena hal ini, dapat menyebabkan ikan lele berkelahi dan saling memakan (ingat sifat lele kanibalisme) ikan lele. Lalu pakan dalam budidaya ikan lele berupa pellet, azolla, keong mas, plankton, cacing, dan lainnya. Serta perhatikan apabila pada waktu hujan, jangan berikan pakan terlebih dahulu karena akan membuat pakan lebih asam bercampur air hujan. Sebaiknya tunggulah hujan reda, baru lele bisa diberi pakan.

6. Masa panen ikan lele.


panen ikan lele


Biasanya, untuk ternak budidaya ikan lele dapat mengalami masa panen sekitar 3 bulan atau lebih dari masa penebaran bibit ikan lele. Kita bisa mengukur dengan sampel menggunakan jaring kemudian mengambil 6 – 8 ekor ikan lele dengan berat sebanyak 1 kg. Untuk lebih efisien dan efektif dalam memanen ikan lele, sebaiknya kolam terpal ikan lele dikuras saja. Untuk memegang ikan lele, pastikan pengambilan ikan lele dengan sarung tangan atau bisa juga menggunakan jaring serta serokan besar.


Demikianlah informasi dari artikel yang berjudul Cara Budidaya Ikan Lele Pada Kolam Terpal. Apabila ada kekurangan ataupun kekeliruan pada penulisan artikel ini, Baraja Farm mengucapkan mohon maaf yang sebesar - besarnya. Silahkan tinggalkan pesan yang bijak pada kolom komentar yang tersedia. Terima kasih sudah mampir, semoga bermanfaat.

Bahan bacaan lainya silahkan klik Berbagai Reviews

Tutorial cara budidaya silahkan klik Pustaka Pengetahuan

Untuk belajar budidaya, silahkan klik Baraja Farm Channel

Media sosial silahkan klik facebook


Posting Komentar

0 Komentar