Recent Posts

header ads

Pengertian Dan Jenis Perikanan Air Tawar

jenis ikan air tawar


Prospek usaha budidaya ikan air tawar semakin hari semakin menggiurkan. Menurut laporan Badan Pangan PBB, pada tahun 2021 konsumsi ikan perkapita penduduk dunia akan mencapai 19,6 kg per tahun. Meski saat ini konsumsi ikan lebih banyak dipasok oleh ikan laut, namun pada tahun 2018 produksi ikan air tawar akan menyalip produksi perikanan tangkap.

Mengapa demikian, karena produksi perikanan tangkap akan mengalami penurunan akibat overfishing. Ikan di laut semakin sulit didapatkan. Bahkan bila tidak ada perubahan model produksi, para peneliti meramalkan pada tahun 2048 tak ada lagi ikan untuk ditangkap. Dengan kata lain tidak akan ada lagi menu seafood di piring kita! Oleh karena itu diperlukan peningkatan produksi budidaya ikan air tawar sebagai subtitusi ikan laut. Sehingga kita bisa memberikan ruang kepada biota laut untuk berkembang biak.


Ikan air tawar

Ikan air tawar adalah ikan yang menghabiskan sebagian atau seluruh hidupnya di air tawar, seperti sungai dan danau, dengan salinitas kurang dari 0,05%. Dalam banyak hal, lingkungan air tawar berbeda dengan lingkungan perairan laut, dan yang paling membedakan adalah tingkat salinitasnya. Untuk bertahan di air tawar, ikan membutuhkan adaptasi fisiologis yang bertujuan menjaga keseimbangan konsentrasi ion dalam tubuh.


Karakteristik ikan air tawar.

Karakteristik lainnya terkait ikan air tawar adalah ginjalnya yang berkembang dengan baik. Ginjal ikan air tawar berukuran besar karena banyak air yang melewatinya. 41% dari seluruh spesies ikan diketahui berada di air tawar. Hal ini karena spesiasi yang cepat yang menjadikan habitat yang terpencar menjadi mungkin untuk ditinggali. Ikan air tawar berbeda secara fisiologis dengan ikan laut dalam beberapa aspek. Insang mereka harus mampu mendifusikan air sembari menjaga kadar garam dalam cairan tubuh secara simultan. Adaptasi pada bagian sisik ikan juga memainkan peran penting; ikan air tawar yang kehilangan banyak sisik akan mendapatkan kelebihan air yang berdifusi ke dalam kulit, dan dapat menyebabkan kematian pada ikan.

Banyak spesies bereproduksi di air tawar namun menghabiskan sebagian besar kehidupannya di laut. Mereka dikenal dengan nama ikan anadromous, meliputi salmon, trout, dan stickleback. Beberapa ikan, secara berlawanan, lahir di laut dan hidup di air tawar, misalnya belut.

Spesies yang bermigrasi antara air laut dan air tawar membutuhkan adaptasi pada kedua lingkungan. Ketika berada di dalam air laut, mereka harus menjaga konsentrasi garam dalam tubuh mereka lebih rendah daripada lingkungannya. Ketika berada di air tawar, mereka harus menjaga kadar garam berada di atas konsentrasi lingkungan sekitarnya. Banyak spesies yang menyelesaikan masalah ini dengan berasosiasi dengan habitat berbeda pada berbagai tahapan hidup. Belut, bangsa salmon, dan lamprey memiliki toleransi salinitas di berbagai tahap kehidupan mereka.


Tingkat konsumsi ikan.

Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk yang sangat besar merupakan pasar potensial untuk produk perikanan. Apalagi fakta saat ini menunjukkan konsumsi ikan perkapita Indonesia masih sangat rendah jika dibandingkan dengan konsumsi penduduk negara berkembang lainnya.

Kalau kita menilik laporan KKP pada tahun 2011, konsumsi ikan masyarakat Indonesia hanya berada diangka 31,5 kg per tahun. Coba bandingkan dengan Malaysia yang mencapai 55,4 kg per tahun! Kabar baiknya, pertumbuhan rata-rata konsumsi ikan di Indonesia cukup tinggi 5,04 persen per tahun. Jauh diatas Malaysia yang hanya 1,26 persen per tahun. Dengan tumbuhnya perekonomian Indonesia, kesadaran masyarakat akan konsumsi ikan semakin tinggi. Ditambah lagi dengan adanya program Gemar Makan Ikan yang dikampanyekan KKP, angka konsumsi akan terus bergerak naik.


Budidaya ikan air tawar.


perikanan air tawar


Dari sisi produksi, pada tahun 2011 produksi perikanan nasional mencapai 12,39 juta ton. Dari jumlah itu, produksi perikanan tangkap sebanyak 5,41 juta ton dan produksi perikanan budidaya 6,98 juta ton. Dari total produksi perikanan budidaya, jumlah budidaya ikan dalam kolam air tawar menyumbangkan angka hingga 1,1 juta ton. Sisanya adalah budidaya tambak air payau, budidaya di laut, budidaya dalam keramba dan budidaya jaring apung. 

Kenaikan produksi budidaya ikan dalam kolam air tawar cukup pesat yaitu berkisar 11 persen setiap tahun. Hal ini menujukkan ada gairah besar di masyarakat untuk mengembangkan usaha budidaya ikan air tawar. Tentunya pertumbuhan produksi ini mengacu pada permintaan pasar yang terus meningkat. Lebih dari 70 persen produksi ikan air tawar diserap oleh pasar dalam negeri. Pulau Jawa menjadi penyerap terbesar mengingat jumlah penduduknya yang padat. Apabila dilihat dari potensinya, kebutuhan untuk pulau Jawa saja masih akan terus berkembang. Mengingat konsumsi per kapita ikan di Jawa masih di bawah konsumsi per kapita di luar Jawa.


Jenis ikan air tawar yang dibudidayakan dan dikonsumsi.

Produksi budidaya ikan air tawar dalam kolam didominasi oleh ikan mas, lele, patin, nila dan gurame. Lima jenis ikan tersebut menyumbang lebih dari 80 persen dari total produksi. Berikut sekilas profil ikan air tawar yang paling banyak dibudidayakan di Indonesia. Harga yang lebih ekonomis dan gizi yang tak kalah unggul membuat ikan air tawar selalu digemari banyak orang. Ikan air tawar ini ada banyak jenisnya, sehingga kita memiliki banyak pilihan ikan  yang dapat diolah dan disajikan untuk keluarga.

1. Ikan Mujair.


ikan mujair


Mujair adalah sejenis ikan air tawar yang biasa dikonsumsi. Nama ilmiahnya adalah Oreochromis mossambicus, dan dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Mozambique tilapia, atau kadang-kadang secara tidak tepat disebut "Java tilapia". Penyebaran alami ikan ini adalah perairan Afrika dan di Indonesia pertama kali ditemukan oleh Pak Mujair di muara Sungai Serang pantai selatan Blitar, Jawa Timur pada tahun 1939. Meski masih menjadi misteri, bagaimana ikan itu bisa sampai ke muara terpencil di selatan Blitar, tak urung ikan tersebut dinamai ‘mujair’ untuk mengenang sang penemu.

Bentuk ikan mujair terlihat sederhana, pipih, hitam keabu-abuan, dengan panjang maksimum 40 cm. Namun, daging ikan mujair sangat gurih untuk dimasak. Durinya juga tidak terlalu banyak. Ikan air tawar ini terkenal dengan gizinya, terutama karena kaya fosfor. Cara mengolah ikan mujair cukup mudah bisa hanya digoreng kering dimakan bersama sambal terasi, atau dipesmol bumbu kuning yang akan menambah selera makan anda.

Ciri - ciri ikan mujair
  • Ikan berukuran sedang
  • panjang total maksimum yang dapat dicapai ikan mujair adalah sekitar 40 cm
  • Bentuk badannya pipih dengan warna hitam, keabu-abuan, kecoklatan atau kuning.
  • Sirip punggungnya (dorsal) memiliki 15-17 duri (tajam) dan 10-13 jari-jari (duri berujung lunak); dan sirip dubur (anal) dengan 3 duri dan 9-12 jari-jari.


2. Ikan Lele.


jenis ikan air tawar


Ikan lele (Clarias sp.) merupakan jenis ikan air tawar yang cukup populer. Ikan ini disukai karena dagingnya lunak, durinya sedikit dan harganya murah. Peternak pun menyukai ikan ini karena perawatannya mudah dan cepat besar. Jenis ikan lele cukup banyak. Namun hanya terdapat tiga jenis yang umum dibudidayakan di Indonesia.

Lele juga salah satu jenis ikan air tawar yang efesien untuk dibudidayakan. Rasio pakan menjadi daging ikan lele bisa mencapai 1:1. Artinya setiap pemberian pakan sebanyak 1 kg akan dihasilkan 1 kg peretambahan berat lele. Untuk mengetahui lebih detail mengenai cara budidayanya, silahkan baca panduan lengkap budidaya ikan lele.

Bertubuh licin dan panjang yang semakin mengecil ke arah ekor, lele memiliki ciri khas tersendiri yakni kumis yang panjang. Meski ukurannya termasuk kecil, lele disukai banyak orang karena rasanya yang gurih dan dagingnya yang lembut. Harganya juga relatif murah dibanding ikan air tawar lainnya. Selain digoreng dan disajikan bersama sambel menjadi pecel lele, ikan ini juga dapat dimasak menjadi mangut lele atau dibakar dengan bumbu kecap.


3. Ikan Gurame.


jenis ikan air tawar dikonsumsi


Salah satu ikan paling populer di Indonesia adalah gurame. Harga ikan gurame cenderung lebih mahal dan ikan air tawar jenis ini biasanya banyak disajikan di restoran. Namun harga yang dipatok sesuai dengan ukurannya yang besar dan dapat dinikmati beramai-ramai hingga 4-6 orang. Di negara lain, Ikan gurame (Osphronemus goramy) biasanya dipelihara dalam akuarium sebagai ikan hias. Namun di Asia Tenggara dan Asia Tengah, ikan ini merupakan ikan konsumsi yang disukai.

Ciri fisik ikan gurame adalah bentuknya yang pipih melebar, sisik yang besar dan rapat, serta berwarna cokelat muda. Ikan gurame memiliki daging sangat padat. Durinya berukuran besar dan hanya terdapat di tengah badannya, sehingga mudah untuk memilahnya. Salah satu resep paling populer untuk ikan ini adalah gurame asam manis, yang lengkap dengan potongan nanas dan saus tomatnya yang berlimpah. Nikmatnya tiada dua, apalagi dinikmati bersama-sama keluarga ataupun kerabat.

Di daerah Cianjur, Jawa Barat ikan gurame biasa dibesarkan sampai ukuran 3-4 kg. Mereka membudidayakannya di kolam-kolam pekarangan. Namun proses pembesaran seperti itu tidak ekonomis kalau dilakukan secara intensif. Pada umumnya ikan gurame dibesarkan hingga ukuran 0,5-1 kg per ekor. 


4. Ikan Mas.


jenis ikan air tawar yang dibudidaya


Ikan mas (Cyprinus carpio) dipercaya datang ke Indonesia dari Eropa dan Tiongkok. Ikan ini berkembang menjadi ikan budidaya paling penting. Pada tahun 1860-an masyarakat di Ciamis, Jawa Barat, telah mempraktekkan pemijahan ikan mas dengan penggunakan kakaban ijuk. Praktek seperti ini masih diadopsi para peternak ikan hingga saat ini.

Ikan mas cocok dikembangkan di lingkungan tropis seperti Indonesia. Suhu ideal bagi pertumbuhannya antara 23-30 derajat celcius. Ikan ini bisa dibudidayakan dalam kolam tanah, kolam air deras dan jaring terapung. Secara total proses budidaya hingga ukuran siap konsumsi memerlukan waktu 4-5 bulan.

Ikan mas ini ada yang dikategorikan sebagai ikan hias dan ada pula yang dikonsumsi. Bentuknya tegak pipih, bersisik normal, dan sirip memanjang. Tekstur ikan mas yang lembut membuat ikan air tawar yang satu ini cocok diolah menjadi pepes ikan mas atau gulai kepala ikan mas. Tapi hati-hati ketika mengkonsumsi ikan ini. Meskipun gurih dan lezat, namun harus teliti dalam memisahkan duri-durinya yang sangat halus, dan berjumlah banyak hingga ke dalam lapisan dagingnya.


5. Ikan Patin.


ikan air tawar dikonsumsi


Ikan patin merupakan sekelompok ikan berkumis dan masih satu keluarga dengan ikan lele. Tekstur luar badannya juga hampir mirip yakni basah dan berlendir, dagingnya juga lembut seperti lele. Lemak tak jenuh yang terdapat pada patin mencapai 50% dari total keseluruhan nilai gizi yang terkandung di dalam ikan patin. Selain itu, ikan patin juga mengandung DHA dan Omega 3 yang tinggi. Jadi, sangat cocok dikonsumsi oleh anak-anak, ibu hamil, dan orang tua. Ikan patin biasanya diolah menjadi sup ikan yang lezat dan sangat bermanfaat bagi anak-anak balita atau jika anda ingin sensasi yang lebih, dapat mengolahnya menjadi gulai ikan patin.

Di Indonesia terdapat 14 spesies ikan patin, namun yang dibudidayakan secara luas adalah patin asal Thailand yaitu Pangasius hypothalamus. Saat ini kebutuhan ikan patin budidaya terus meningkat. Bahkan, Indonesia masih mendatangkan ikan patin dari Vietnam untuk konsumsi dalam negeri.

Patin bisa dibesarkan dengan kepadatan 20-30 ekor per meter kubik. Tidak ada patokan ukuran ikan patin siap konsumsi. Sangat tergantung selera pasar masing-masing daerah. Biasanya para pembudidaya membesarkan ikan patin selama 6 bulan. Khusus untuk pasar ekspor ukurannya lebih besar lagi.


6. Ikan Bawal.


ikan air tawar yang dibudidaya


Ikan Bawal pada dasarnya berasal dari sungai Amazon Brazil yang memiliki bentuk tubuh mirip sekali dengan ikan Piranha. Ikan bawal memiliki ciri bentuk tubuhnya bulat dan pipih serta memiliki lubang hidung yang besar, warna kulinya keperak-perakan dengan ujung sirip yang berwarna kuning. Ikan bawal termasuk jenis carnivora sama halnya dengan Piranha dan biasa hidup bergerombol dalam jumlah yang kecil, makannya adalah udang, siput, katak, dan ikan-ikan kecil. 

Banyak yang membudidayakan ikan bawal karena ikan jenis ini biasanya di konsumsi manusia karena dagingnya sangat gurih dan nikmat. Untuk membudidayakan ikan bawal ini tidaklah sangat sulit melainkan sangat mudah. Jika ingin mencoba untuk Budidaya Ikan Bawal, berikut ini kami akan memberikan cara budidaya ikan bawal air tawar.

Ikan Bawal memiliki warna campuran antara hitam dan oranye, yang membuat ikan berbentuk pipih dan lebar ini nampak berbeda dari ikan lainnya. Harganya juga cukup terjangkau. Ikan bawal memiliki daging yang cukup tebal dengan banyak duri halus di tubuhnya.


7. Ikan Nila,


ikan air tawar dikonsumsi


Ikan nila (Oreochromis niloticus) merupakan ikan air tawar yang mudah dipelihara dan gangguan penyakitnya tidak begitu banyak. Pembibitan nila cukup mudah. Dari sepasang indukan bisa dihasilkan 250-1000 butir telur. Waktu persiapan dari telur hingga menjadi benih berukuran 5-8 cm diperlukan waktu 60 hari.

Nila merupakan jenis ikan air tawar yang pertumbuhannya cepat. Jenis nila unggul pertumbuhannya bisa mencapai 4,1 gram per hari. Pertumbuhan ikan jantan lebih pesat dibanding ikan betina. Dibutuhkan waktu 4-6 bulan untuk membesarkan ikan nila hingga ukuran siap konsumsi. Untuk bacaan lebih lanjut silahkan lihat panduan dasar budidaya ikan nila. Ikan nila hampir mirip dengan ikan mujair, memiliki tubuh berukuran sedang dengan panjang maksimal 30 cm, dan berwarna hitam keabuan. Ikan ini paling mudah dibudidayakan sebab pertumbuhannya sangat cepat.


8. Ikan Belut.


jenis ikan air tawar


Ikan belut adalah sekelompok ikan berbentuk mirip ular yang termasuk dalam suku Synbranchidae. Suku ini terdiri dari empat genera dengan total 20 jenis. Jenis-jenisnya banyak yang belum diperikan dengan lengkap sehingga angka-angka itu dapat berubah. Anggotanya bersifat pantropis (ditemukan di semua daerah tropika).

Belut berbeda dengan sidat, yang sering dipertukarkan. Ikan ini boleh dikatakan tidak memiliki sirip, kecuali sirip ekor yang juga tereduksi, sementara sidat masih memiliki sirip yang jelas. Ciri khas belut yang lain adalah tidak bersisik (atau hanya sedikit), dapat bernapas dari udara, bukaan insang sempit, tidak memiliki kantung renang dan tulang rusuk. Belut praktis merupakan hewan air darat, sementara kebanyakan sidat hidup di laut meski ada pula yang di air tawar. Mata belut kebanyakan tidak berfungsi baik; jenis-jenis yang tinggal di gua malahan buta.

Kecil-kecil cabai rawit, sebutan ini cocok bagi ikan belut yang bentuknya kecil-kecil tapi sangat licin dan lincah dengan sirip ekor memanjang dan tidak memiliki tulang rusuk. Daging belut terkenal dengan tekturnya yang lembut dan gurih yang khas. Ingin menyantap belut yang kaya akan gizi? Goreng kering saja menggunakan tepung krispi juga enak, lho. Dijamin renyah dan gurih ditambah sepiring nasi hangat.


9. Ikan Gabus.


jenis ikan air tawar


Ikan gabus adalah sejenis ikan predator yang hidup di air tawar. Ikan ini dikenal dengan banyak nama di berbagai daerah: bocek dari riau, aruan, haruan (Mly.,Bjn), kocolan (Btw.), bogo (Sd.), bayong, bogo, licingan (Bms.), kutuk (Jw.), kabos (Mhs.) dan lain-lain. Dalam bahasa Inggris juga disebut dengan berbagai nama seperti common snakehead, snakehead murrel, chevron snakehead, striped snakehead dan juga aruan. Nama ilmiahnya adalah Channa striata (Bloch, 1793).

Ikan gabus biasa hidup di sungai, rawa dan danau dengan bentuk tubuh yang lumayan besar dan memiliki kepala hampir mirip seperti ular, serta warna tubuh hitam keabuan dipenuhi dengan bercak putih. Berbeda dengan ikan lainnya, ikan gabus mampu bernafas langsung di udara, makanya jangan heran jika menemukan ia di daratan dan masih bertahan hidup. Ikan gabus biasanya akan diawetkan dengan cara diasinkan dan dikeringkan. Ikan asin  gabus ini sangat nikmat karena berdaging tebal, oleh sebab itu harganya pun cukup mahal.


10. Ikan Sidat.


ikan air tawar yang dibudidaya


Ikan Sidat (Anguilla spp.) bagi sebagian besar masyarakat Indonesia hingga saat ini masih terdengar asing. Ikan yang bisa hidup di perairan air tawar dan asin itu, masih kalah populer dibanding jenis ikan lainnya di perairan Indonesia. Bahkan, meski fisiknya menyerupai belut sawah (Monopterus albus), Sidat tetap belum mendapat tempat di masyarakat Indonesia.

Padahal, ikan tersebut popularitasnya sangat tinggi di negeri Asia Timur, seperti Jepang, Korea Selatan, Jepang, Tiongkok, dan Taiwan. Bahkan, khusus di Jepang, Sidat menjadi santapan favorit warganya dan dikenal dengan sebutan Unagi. Maka itu, tak heran jika orang Indonesia lebih mengenal sebutan Unagi ketimbang Sidat.

Dilihat dari bentuknya, sepintas ikan ini hampir mirip dengan belut namun memiliki perbedaan pada bentuk ekor dan kepala yang cenderung pipih dan melebar, dibandingkan ikan belut yang meruncing. Ikan sidat kini menjadi komoditi ekspor dengan nilai jual yang tinggi karena kebutuhan pasar semakin meningkat. Salah satunya permintaan dari negara Jepang. Salah satu olahan ikan sidat ala Jepang adalah unagi nigir, dimana sidat dipanggang dan dihidangkan dengan nasi yang dibungkus dengan nori atau rumput laut. 



Demikianlah informasi dari artikel yang berjudul Pengertian Dan Jenis Perikanan Air Tawar. Apabila ada kekurangan ataupun kekeliruan pada penulisan artikel ini, Baraja Farm mengucapkan mohon maaf yang sebesar - besarnya. Silahkan tinggalkan pesan yang bijak pada kolom komentar yang tersedia. Terima kasih sudah mampir, semoga bermanfaat.

Bahan bacaan lainya silahkan klik Berbagai Reviews

Tutorial cara budidaya silahkan klik Pustaka Pengetahuan

Untuk belajar budidaya, silahkan klik Baraja Farm Channel

Media sosial silahkan klik facebook

Posting Komentar

0 Komentar