Recent Posts

header ads

Cara Budidaya Tanaman Pinang

buah pinang


Berbicara tentang pohon pinang, tentu sudah tidak asing lagi kita dengar. Pohon pinang merupakan tanaman yang mudah kita temui dan buahnya dapat dikonsumsi karena mengandung banyak manfaat bagi kesehatan. Meski tanaman pinang bukan komoditi utama di Indonesia, namun pinang sendiri cukup populer sebagai komoditi ekspor di beberapa negara.

Pada masa sekarang, komoditi pinang mengalami peningkatan pesat dibanding tahun - tahun sebelumnya. Tingginya permintaan buah dari tanaman pinang belum sebanding dengan produksi pinang yang dihasilkan. Saat sekarang, belum banyak petani yang membudidayakan pohon pinang. Padahal tanaman pinang mempunyai peluang besar, apalagi tanaman pinang cukup mudah untuk dibudidayakan.


Peluang Budidaya Pinang

Tanaman pinang merupakan salah satu tanaman yang mudah ditemui di Indonesia. Budidaya pinang bisa menjadi pilihan tepat bagi kita yang ingin mencoba budidaya tanaman dengan modal terbatas dengan daya hidup tanaman yang tinggi. Menanam pinang tentu akan mendatangkan banyak keuntungan bagi anda. Bahkan keseluruhan tanaman pinang dapat anda manfaatkan atau diolah menjadi sesuatu yang bermanfaat dan mempunyai nilai jual. Peluang budidaya pinang pun masih terbuka lebar karena belum banyak petani Indonesia yang membudidayakan pohon pinang. Komoditi pinang juga kerap menjadi incaran di pasar internasional. Pinang banyak diminati oleh beberapa negara seperti India, Iran, Afganistan, Myanmar, China, dan Bangladesh.

Hal ini dikarenakan pinang dapat digunakan sebagai bahan kontruksi, obat, kosmetik bahkan kerajinan. Dan juga berkhasiat untuk mengobati penyakit beri - beri dan gangguan pada sistem pencernaan. Sedangkan untuk biji buah pinang bisa dimanfaatkan sebagai obat untuk mengatasi penyakit malaria, cacingan dan diare. Dengan banyaknya khasiat dan fungsi, tanaman yang satu ini mempunyai nilai yang sangat besar sebagai komoditi bisnis di pasar. Komoditas pinang menyumbang sekitar 16,7% dari total komoditas ekspor. Sedangkan pada pasar lokal, pinang sering digunakan untuk bahan menyirih atau diolah menjadi bahan konsumsi yang bermanfaat bagi tubuh.

Untuk harga pinang di pasaran cukup bervariatif. Kita bisa menjual dengan harga sekitar Rp 30.000 per kilogram untuk pinang kering dan bulat. Harga pinang dapat berubah tergantung pada permintaan pasar. Sedangkan untuk hasil panen, seandainya kita menanam pinang pada lahan 1 hektar, setidaknya kita menanam sekitar 1000 bahkan lebih pohon pinang. Dalam jumlah tersebut kita dapat menghasilkan panen sekitar 25000 ton buah basah untuk satu kali panen. Selain itu, biaya perawatan pinang pun tidaklah terlalu mahal sehingga cukup terjangkau. Dan juga perawatan tanaman pinang tidaklah terlalu sulit bagi pemula.


Jenis - Jenis Pinang.

Sebelum anda belajar cara menanam pinang yang baik, anda perlu mengenal beberapa jenis pinang yang cocok untuk dibudidaya.

Anda perlu mengetahui jenis pinang yang unggul agar nantinya mendapatkan kualitas pinang terbaik.

1.    Pinang Betara.


buah pinang betara


Pinang betara merupakan salah satu varietas unggulan yang berasal dari Jambi. Pinang betara sangat diminati karena buahnya yang besar dan mempunyai tingkat produktivitas tinggi dibanding jenis pinang lain. Buah pinang betara berbentuk oval seperti telur dan berwarna oranye saat matang. Sabut pinang betara berwarna putih kecoklatan. Pinang betara cocok ditanam pada area lahan yang gambut dengan jarak tanam antar pinang betara sekitar 2,7×2,7 m. Usia tanaman pinang betara bisa mencapai 25 tahun.


2.    Pinang Bulawan.


pinang bulawan kotamobagu


Varietas unggul lainnya adalah pinang bulawan yang berasal dari Kotamobagu, Sulawesi Utara. Pinang bulawan mempunyai buah yang cukup besar. Selain itu pinang bulawan juga mempunyai tingkat produktivitas yang tinggi.


3.    Pinang Merah.


buah pinang merah


Tidak seperti pinang lainnya, buah pinang merah cenderung berukuran kecil dengan bentuk bulat telur. Pinang merah mempunyai batang yang kecil namun bisa dijadikan sebagai santan ketika sudah tua. Daun pinang merah berwarna hijau dengan bentuk menyirip dan pelepahnya berwarna kemerahan.


4.    Pinang Kelapa.


buah pinang kelapa


Tanaman pinang kelapa juga merupakan salah satu varietas unggul yang cukup populer. Pinang kelapa sering digunakan sebagai tanaman hias karena bentuknya yang indah dan mempunyai tinggi sekitar 20 meter. Pinang kelapa mempunyai ekstrak buah yang sering dijadikan bahan menyirih atau sebagai bedak bayi.


Syarat Tumbuh Tanaman Pinang.

Untuk memaksimalkan budidaya tanaman pinang, terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan pinang tersebut. Kita melakukan budidaya dengan memperhatikan syarat tumbuh tanaman pinang agar mendapatkan hasil yang optimal. Berikut ini adalah syarat tumbuh tanaman pinang yang perlu kita ketahui : 

  • Tanaman pinang dapat tumbuh pada ketinggian 0 – 1000 mdpl. Namun idealnya tanaman pinang ditanam pada ketinggian di bawah 600 meter di atas permukaan laut.
  • Kita harus memastikan tanah yang digunakan mempunyai aerasi yang baik, seperti menggunakan jenis tanah laterik, lempung merah atau aluvial.
  • Tanah memiliki tingkat keasaman yang cocok untuk pertumbuhan pohon pinang adalah antara 4 - 8 pH.
  • Dengan curah hujan ideal yang dibutuhkan tanaman pinang sekitar 750 – 4500 mm/tahun.
  • Tanaman pinang dapat tumbuh optimal pada suhu 20 – 32°  
  • Tanman pinang membutuhkan kelembaban udara sekitar 50 – 90 %
  • Usahakan tanaman pinang mendapatkan penyinaran yang cukup atau sekitar 6-8 jam/hari.


Cara Budidaya Tanaman Pinang

Dalam upaya menghasilkan produksi pinang yang optimal, kita perlu memperhatikan tahapan dan cara agar tanaman pinang cepat berbuah dengan maksimal.


1. Persiapan Benih Tanaman Pinang.


benih pinang

Untuk langkah dasar dalam budidaya pinang adalah melakukan penyemaian terhadap bibit pinang. Cara menyemai bibit tanaman pinang diawali dengan pemilihan benih bermutu yang berasal dari induk terpilih. Kita bisa menggunakan indukan dari pohon pinang yang berumur lebih dari 10 tahun dan stabil berproduksi.

Dalam rangka penyemaian bibit pohon pinang, pastikan juga bahwa tanaman mempunyai daya tumbuh kecambah yang tinggi atau sekitar 90-95% dari total bibit yang akan disemai. Sedangkan untuk kebutuhan bibit yang akan disemai baiknya cadangkan 25% dari jumlah yang dibutukan. Hal ini bertujuan untuk menghindari adanya benih gagal atau rusak sehingga bisa segera diganti dengan melakukan penyulaman terhadap benih.

Untuk penanam pohon pinang pada lahan seluas 1 hektar setidaknya memuat sekitar 1.300 bibit pinang dengan jarak tanam pinang 2,7 m x 2,7 m. Oleh karenanya anda perlu mempersiapkan sekitar 1.950 benih untuk disemaikan.

Kriteria buah pinang yang dapat kita jadikan sebagai benih, antara lain:

  • Berasal dari indukan tidak terserang hama atau penyakit.
  • Mengambil buah yang berukuran besar dan usahakan seragam.
  • Dengan berat buah pinang untuk dijadikan benih setidaknya berbobot 35 g/butir atau 60 buah/kg
  • Dengan memilih pohon pinang yang sudah berusia lebih dari 10 tahun dan stabil berproduksi.
  • Menggunakan buah yang sudah benar - benar matang dan berwarna oranye.


2. Perkecambahan Tanaman Pinang.


perkecambahan tanaman pinang


Pada perkecambahan merupakan proses awal dalam pertumbuhan benih pohon pinang. Keberhasilan pertumbuhan pohon pinang ditentukan oleh kualitas biji. Oleh karenanya kita perlu memperhatikan proses perkecambahan benih. Proses ini, dapat membantu pohon pinang kita menjadi tanaman yang unggul dan cepat berbuah. Proses perkecambahan benih umumnya berlangsung sekitar 1,5 – 2 bulan.

Langkah - langkah untuk perkecambahan benih pinang, antara lain :

  • Kita dapat menggunakan pupuk organik untuk mempercepat pertumbuhan.
  • Membersihkan benih pinang yang akan disemai terlebih dahulu.
  • Setelah bersih benih pinang tersebut, lalu rendam benih dengan air. 
  • Kita bisa menambahkan pupuk organik untuk membuat benih kuat dan kebal terhadap serangan penyakit.  .
  • Lalu rendam benih tanaman pinang selama 5-10 jam. 
  • Perhatikan bibit tanaman pinang yang siap ditanam setidaknya mempunyai jumlah daun sebanyak 5 lembar atau lebih.


3. Cara Pembibitan Tanaman Pinang.


cara pembibitan pinang

Untuk pembibitan pinang dapat dilakukan melalui dua cara, antara lain :

  • Menyiapkan polybag dengan tinggi sekitar 15 cm.  
  • Lalu lubangi bagian bawah polybag dan isi dengan tanah hingga mencapai 2/3 bagian.
  • Lanjutkan dengan menanam bibit pohon pinang pada polybag tersebut.
  • Selanjutnya, rawatlah bibit pohon pinang hingga tanaman siap dipindahkan pada lahan tanah yang sudah dipersiapkan atau sampai berumur 5 bulan.
  • Jangan lupa untuk melakukan penyiraman secara rutin. 


4. Persiapan Lahan Tanam Untuk Pohon Pinang.


budidaya pinang


Setelah bibit pohon pinang sudah siap untuk dipindahkan, maka sebaiknya kita sudah mempersiapkan lahan tanam. Lahan tanam yang digunakan untuk tanaman pinang ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain :

  • Memastikan lahan yang kita gunakan adalah lahan semak belukar, lahan tidur atau lahan pekarangan.
  • Lalu bersihkan lahan yang akan kita tanami pohon pinang. 
  • Bersihkan dari gulma dan hal - hal yang mungkin mengganggu proses perkembangan tanaman pinang.
  • Lalu cangkul tanah hingga menjadi gembur dan buat bedengan. 
  • Dengan lahan seluas 1 hektar, setidaknya memerlukan bedengan sekitar 4-5 m2 atau sekitar 400 benih/m2. Anda juga bisa menyesuaikan dengan kebutuhan lahan anda.
  • Mengatur jarak tanam pohon pinang untuk lahan 1 hektar sekitar 2,7 m x 2,7 m.
  • Kita dpat membuat pemancangan tiang ajir untuk memudahkan dalam menentukan letak lubang tanam dengan jarak teratur. 
  • selanjutnya, membuat lubang tanam berukuran 50 cm x 50 cm x 50 cm. 
  • Isi lubang tanam dengan tanah lapisan atas yang telah dicampur dengan kompos atau pupuk sesuaikan takarannya.
  • Lakukan pengolahan tanah setidaknya 7 hari sebelum proses tanam.


5. Cara Menanam Pohon Pinang


cara budidaya pinang

Untuk langkah - langkah menanam pohon pinang, dapat kita lakukan dengan cara :

  • Menyiapkan bibit yang layak dan siap tanam.
  • Lalu buka polybag pembungkus bibit pinang dan masukkan pada lubang tanam yang telah diisi media tanam.
  • Atur posisi bibit tegak dan tidak mudah tumbang. 
  • Selanjutnya, tutup lubang dan padatkan tanah.
  • Jangan lupa perhatikan juga jarak menanam pinang. Pinang yang ditanam terlalu rapat akan mudah patah dan kurang maksimal hasil buahnya.
  • Setelah pohon pinang ditanam, jangan lupa siram dengan air secukupnya.


6. Cara Perawatan Pohon Pinang


perawatan pinang


Hal yang dilakukan setelah selesai menanam pohon pinang, kita harus melakukan perawatan pohon pinang secara rutin. Dengan perawatan yang baik akan menghasilkan panen yang baik pula. Cara merawat pinang pun tidak terlalu sulit, yang terpenting adalah konsisten kita dalam budidaya.

a. Lakukan penyulaman

Untuk enyulaman tanaman pohon pinang dapat dilakukan untuk mengganti tanaman yang mati atau rusak. Dalam menyulam tanaman pohon pinang yang rusak, kita bisa menggunakan bibit pohon pinang yang telah dicadangkan sebelumnya. Namun pastikan bahwa bibit cadangan sudah memenuhi syarat untuk tanam.

b. Pemupukan tanaman pinang

Pemupukan tanaman pinang dapat dilakukan melalui tiga tahap.

  • Pupuk I dilakukan ketika pinang berumur 0-1 tahun setelah tanam.
  • Pupuk II dilakukan ketika tanaman pinang berusia 1-3 tahun setelah tanam.
  • Pupuk III dilakukan ketika usia tanaman pinang > 3 tahun

c. Penyiangan gulma

  • Dalam penyiangan gulma dapat dilakukan minimal 4 kali dalam setahun.
  • Lalu pastikan tidak ada gulma tumbuh pada area batang atau pinggiran tanaman.
  • Hindarkan penggunaan senyawa kimia untuk memberantas hama dan penyakit pada tanaman pinang.

d. Pengairan

Mengenai tanaman pinang biasanya lebih peka terhadap kekeringan. Jadi pastikan tanaman pinang anda mendapatkan asupan air yang cukup terutama pada musim kemarau. Tanaman pinang setidaknya perlu diairi sekitar 4-7 hari sekali atau sesuaikan dengan kondisi tanah dan iklim di lingkungan anda.


7. Panen buah pinang.


panen buah pinang

Untuk panen buah pinang dapat dilakukan melalui dua cara. Kita bisa menyesuaikan produk panen pinang dengan kebutuhan yang diinginkan.

1). Memanen buah pinang yang matang penuh

  • Buah pinang yang siap panen biasanya mempunyai warna kulit kuning kehijauan atau oranye.
  • Kita dapat melakukan panen secara bergilir dan bertahap.
  • Produksi pinang dalam lahan 1 hektar sekitar 400 – 450 kg/biji pinang kering

2). Memanen dengan buah pinang yang muda

  • Panen buah pinang yang masih muda biasanya diperuntukkan untuk konsumsi atau menyirih.
  • Untuk memanen buah pinang yang muda dapat dilakukan pada saat buah pinang berwarna hijau tua.
  • Dengan umur buah untuk panen biasanya sekitar 7-8 bulan.
  • Buah pinang yang masih muda dapat disimpan dalam jangka waktu lama.
  • sebelum itu, kita harus merebusnya sampai keras, jemur, dan simpan pada wadah kering.


Demikianlah informasi dari artikel yang berjudul Cara Budidaya Tanaman Pinang. Apabila ada kekurangan ataupun kekeliruan pada penulisan artikel ini, Baraja Farm mengucapkan mohon maaf yang sebesar - besarnya. Silahkan tinggalkan pesan yang bijak pada kolom komentar yang tersedia. Terima kasih sudah mampir, semoga bermanfaat.

Bahan bacaan lainya silahkan klik Berbagai Reviews

Tutorial cara budidaya silahkan klik Pustaka Pengetahuan

Untuk belajar budidaya, silahkan klik Baraja Farm Channel

Media sosial silahkan klik facebook


Posting Komentar

0 Komentar