Recent Posts

header ads

Wadah Media Budidaya Ikan

Sahabat Baraja Farm, pada artikel kali ini kita akan dibahas tentang  berbagai macam wadah yang dapat  dipergunakan untuk melakukan kegiatan budidaya ikan antara lain  adalah kolam/tambak, bak, akuarium dan karamba jaring terapung. Berdasarkan sistem budidaya ikan tersebut maka dapat dipilih beberapa wadah budidaya ikan yang akan  dipergunakan untuk melakukan  kegiatan budidaya yaitu kolam yang  dapat dikelompokkan menjadi kolam air deras dan kolam air tenang  berdasarkan sumber air yang  dipergunakan dalam kegiatan budidaya. 

media budidaya ikan

Untuk beberapa jenis wadah budidaya ikan yang dapat dipergunakan untuk kegiatan budidaya ikan diperairan umum antara lain adalah jaring apung, jaring tancap, karamba dan  kombongan. Pada kegiatan budidaya ikan air tawar, payau ataupun laut  dibutuhkan benih ikan dan induk ikan yang dapat menggunakan jenis  wadah budidaya antara lain adalah  bak,tangki dari bahan serat fiber dan  akuarium. Oleh karena itu dalam buku teks ini akan dibahas tentang  berbagai macam wadah budidaya  ikan antara lain adalah kolam/tambak, bak, akuarium dan karamba  jaring terapung.  

Ikan sebagai salah satu jenis  organisme yang hidup pada suatu perairan, jika manusia melakukan  kegiatan budidaya yaitu memproduksi organisme tersebut  dalam suatu lingkungan perairan  yang terbatas dan terkontrol dengan  baik maka manusia harus memahami tentang lingkungan  perairan dimana ikan tersebut dapat  tumbuh dan berkembangbiak seperti di habitat aslinya. Lingkungan  perairan tempat ikan yang dibudidayakan tumbuh dan berkembang biasa disebut dengan media. Media yang dapat  dipergunakan untuk melakukan  kegiatan budidaya ikan ada beberapa persyaratan-persyaratan  agar ikan dapat tumbuh dan  berkembangbiak pada wadah yang  terbatas tersebut.

Jenis – Jenis Wadah Budidaya Ikan  

Dalam budidaya ikan air tawar dan laut, ada beberapa jenis wadah yang dapat digunakan antara lain adalah kolam, bak, akuarium, jaring terapung/karamba jaring apung. Kolam dapat digunakan sebagai wadah untuk budidaya ikan air tawar sedangkan   bak,   akuarium,   jaring terapung dapat digunakan untuk melakukan  budidaya  ikan air tawar dan laut. Kolam dan bak berdasarkan defenisinya dibedakan karena kolam dalam bahasa Inggrisnya pond adalah suatu wadah yang  dapat menampung  air  dalam luasan yang terbatas, sengaja dibuat oleh manusia dengan cara melakukan penggalian tanah pada lahan tertentu   dengan kedalaman rata-rata berkisar antara 1,5 – 2,0 m dan  sumber air bermacam-macam. 

\Sedangkan  bak  atau  tanki  adalah suatu  wadah  budidaya  ikan yang sengaja  dibuat  oleh  manusia  yang berada diatas permukaan tanah yang dapat menampung air dengan bahan baku yang digunakan untuk membuat  bak  tersebut disesuaikan dengan kebutuhan manusia. Jenis-jenis kolam dapat  dibedakan berdasarkan budidaya yang akan diterapkan dan sumber air yang digunakan.   Sedangkan jenis-jenis bak atau tanki ini biasanya dikelompokkan berdasarkan bahan baku pembuatannya  yaitu yang terbuat dari beton disebut bak beton, yang terbuat dari kayu dilapisi dengan  plastik  disebut  bak  plastik, yang terbuat dari serat fiber disebut bak fiber. Akuarium merupakan salah satu wadah yang digunakan  untuk budidaya ikan yang terbuat dari kaca dan  mempunyai ukuran tertentu. Jaring  terapung  merupakan  suatu wadah budidaya ikan air tawar dan laut yang sengaja dibuat oleh manusia untuk membatasi air yang berada dalam suatu perairan umum (danau, laut, waduk, sungai) agar dapat digunakan untuk membudidayakan ikan.   

1. Kolam  

fish pond

Jenis-jenis kolam yang akan digunakan sangat tergantung kepada system budidaya yang akan diterapkan. Ada tiga sistem budidaya ikan air yang biasa dilakukan yaitu :  

  • Tradisional/ekstensif, kolam yang digunakan adalah kolam  tanah yaitu   kolam yang keseluruhan bagian kolamnya terbuat dari tanah 
  • Semi intensif, kolam yang digunakan adalah  kolam  yang bagian kolamnya(dinding pematang)  terbuat  dari  tembok sedangkan dasar kolamnya terbuat dari tanah. Intensif,  kolam  yang  digunakan adalah kolam yang keseluruhan bagian kolam terdiri dari tembok.

Jenis-jenis kolam berdasarkan sumber  air  yang  digunakan  adalah kolam air mengalir/running   water dengan   sumber   air   berasal   dari sungai  atau  saluran  irigasi  dimana pada  kolam  tersebut  selalu  terjadi aliran air yang debitnya cukup besar (50  l/detik)  dan  kolam  air  tenang/ stagnant  water  dengan  sumber  air yang digunakan untuk kegiatan budidaya   adalah   sungai,   saluran irigasi, mata air, hujan dan lain-lain tetapi aliran air yang masuk ke dalam kolam sangat sedikit debit airnya (0,5 –  5  l/detik)  dan  hanya  berfungsi menggantikan air yang meresap dan menguap. 

Jenis-jenis  kolam yang dibutuhkan untuk membudidayakan ikan berdasarkan  proses  budidaya  dan fungsinya dapat dikelompokkan menjadi beberapa kolam antara lain adalah kolam pemijahan, kolam penetasan, kolam pemeliharaan/ pembesaran, kolam pemberokan induk.

a. Kolam pemijahan

spawning pool

Kolam pemijahan adalah kolam yang sengaja dibuat sebagai tempat perkawinan induk-induk ikan budidaya. Ukuran kolam pemijahan ikan bergantung kepada ukuran besar usaha, yaitu jumlah induk ikan yang  akan  dipijahkan  dalam  setiap kali pemijahan. Bentuk kolam pemijahan  biasanya  empat  persegi panjang dan lebar kolam pemijahan misalnya untuk   kolam pemijahan ikan mas sebaiknya   tidak   terlalu berbeda  dengan  panjang  kakaban. Sebagai patokan untuk 1 kg induk ikan mas membutuhkan ukuran kolam pemijahan 3 x 1,5 m dengan kedalaman air 0,75 – 1,00 m.   

Kolam  pemijahan  sebaiknya  dibuat dengan sistem pengairan yang baik yaitu  mudah  dikeringkan  dan  pada lokasi   yang   mempunyai   air   yang mengalir   serta   bersih.   Selain   itu kolam pemijahan harus tidak bocor dan bersih dari kotoran atau rumput- rumput liar. 

b. Kolam penetasan

Kolam penetasan adalah kolam yang khusus dibuat untuk menetaskan telur ikan, sebaiknya  dasar  kolam penetasan terbuat dari semen atau tanah  yang  keras  agar  tidak  ada lumpur  yang  dapat  mengotori  telur ikan  sehingga  telur  menjadi  buruk atau rusak. Ukuran kolam penetasan disesuaikan juga dengan skala usaha. Biasanya untuk memudahkan perawatan dan pemeliharaan larva, ukurannya adalah 3 x 2 m atau 4 x 3 m. 

c. Kolam  pemeliharaan  benih  

kolam pembesaran benih

Kolam  pemeliharaan  benih  adalah kolam yang digunakan untuk memelihara benih ikan sampai ukuran siap jual (dapat berupa benih atau ukuran konsumsi). Kolam pemeliharaan biasanya dapat dibedakan menjadi kolam pendederan dan kolam pembesaran ikan. Pada kolam semi intensif atau tradisional  sebaiknya tanah dasar kolam adalah tanah yang subur jika dipupuk dapat tumbuh pakan alami yang sangat dibutuhkan oleh benih ikan. 

d. Kolam pemberokan.

kolam indukan

Kolam pemberokan adalah kolam yang digunakan untuk menyimpan induk-induk ikan yang akan dipijahkan atau ikan yang akan dijual/angkut ke tempat jauh

2. Bak  

fish tank

Wadah budidaya ikan selanjutnya adalah bak atau tanki yang dapat digunakan untuk melakukan budidaya  ikan.  Berdasarkan proses budidaya ikan, jenis bak yang akan digunakan disesuaikan dengan skala produksi budidaya dan hampir sama dengan kolam dimana dapat dikelompokkan menjadi bak pemijahan, bak penetasan, bak pemeliharaan dan bak pemberokan. Bak yang digunakan untuk melakukan pemijahan ikan biasanya adalah bak yang terbuat dari beton atau  fiber sedangkan bak plastic biasanya digunakan untuk melakukan pemeliharaan larva ikan.  

3. Akuarium.

aquarium

Akuarium merupakan salah satu  wadah pemeliharaan ikan yang relatif sangat mudah dalam perawatannya.  Akuarium dapat digunakan untuk  budidaya ikan tawar dan air laut  biasanya pada proses kegiatan  pembenihan ikan atau untuk  pemeliharaan ikan hias. Akuarium ini  terbuat dari bahan kaca dimana  penamaan akuarium ini berasal dari  bahasa latin yaitu aqua yang berarti  air dan area yang berarti ruang. Jadi  akuarium ini adalah ruangan yang  terbatas untuk tempat air yang  berpenghuni, yang dapat diawasi bdan dinikmati. Akuarium   yang   digunakan   untuk budidaya ikan ini dapat dibuat sendiri atau  membeli  langsung  dari  toko. Fungsi   akuarium   sebagai   wadah untuk budidaya ikan juga dapat berfungsi sebagai penghias ruangan dimana akuarium tersebut dapat dinikmati keindahannya oleh penggemarnya. Berdasarkan fungsinya,  akuarium dapat dibedakan antara lain adalah :  

a. Akuarium Umum  

Akuarium  ini  diisi  dengan  berbagai jenis  ikan  dan  tanaman  air  yang bertujuan untuk penghias ruangan. Akuarium Kelompok  Ikan-ikan yang dipelihara  di  dalam akuarium kelompok harus ikan sejenis/sekeluarga serta ditanami oleh tanaman air yangtanaman air yang diperlukan oleh kelompok ikan yang dipelihara. Akuarium Sejenis Dalam  akuarium  ini,  estetika  dan dekorasi dikesampingkan, karena tujuan  dari  akuarium  sejenis  untuk mengembang-biakan ikan. Jenis akuarium  ini  yang  biasa  digunakan untuk   membudidayakan   ikan   air tawar dan laut

b. Akuarium Tanaman   

Dalam akuarium ini yang memegang peranan  adalah  tanaman  air.  Ikan dimasukan kedalam akuarium untuk penghias dan pemelihara tanaman.   

4. Keramba   Jaring   Apung (KJA).

fish cages

Wadah  budidaya  ikan  selanjutnya yang dapat digunakan oleh masyarakat yang tidak memiliki lahan  darat  dalam  bentuk  kolam, masyarakat dapat melakukan budidaya  ikan  di  perairan  umum. Budidaya ikan dengan menggunakan karamba merupakan alternatif wadah budidaya ikan yang sangat potensial untuk dikembangkan karena seperti diketahui wilayah Indonesia ini terdiri dari  70%  perairan  baik  air  tawar maupun air laut. 

Dengan menggunakan wadah budidaya karamba dapat diterapkan beberapa sistem  budidaya  ikan  yaitu secara ekstensif, semi intensif maupun intensif disesuaikan dengan kemampuan para pembudidaya ikan. Jenis-jenis wadah yang dapat digunakan  dalam  membudidayakan ikan dengan karamba ada beberapa antara  lain  adalah  karamba  jaring terapung, karamba bambu tradisional dengan berbagai bentuk bergantung pada kebiasaan masyarakat sekitar. Teknologi yang digunakan   dalam membudidayakan ikan dengan karamba ini relatif tidak mahal dan sederhana, tidak memerlukan lahan daratan menjadi badan air yang baru serta  dapat  meningkatkan  produksi perikanan budidaya.


Demikianlah artikel yang berjudul Wadah Media Budidaya Ikan. Apabila ada kekurangan ataupun kekeliruan dalam penulisan artikel ini, Baraja Farm mengucapkan mohon maaf yang sebesar - besarnya. Silahkan tinggalkan pesan yang bijak pada kolom komentar yang tersedia. Terima kasih sudah mengunjungi, semoga bermanfaat.

Bahan bacaan lainnya, jika membantu tugas sekolah silahkan klik Pustaka Pengetahuan

Untuk menambah wawasan dan pengetahuan, silahkan Berbagai Reviews

Tutorial cara budidaya silahkan klik Baraja Farm Channel

Media sosial silahkan klik facebook.com



Posting Komentar

0 Komentar